Sabtu, 24 November 2018

infaq suara

Siapa Infaq Suara Kepada Siapa?

Kepada siapakah hendak kau infaq-kan suaramu nanti?
Hendak kau biarkan terbuang sia-sia?
Atau hendak kau berikan cuma-cuma kepada tetangga?
Dan kau biarkan rumahmu sendiri ternganga?

Kepada siapakah hendak kau infaq-kan suaramu?
Hendak kau jual dengan nilai seribu?
Atau hendak kau serahkan karena suaramu sudah tergadai lingkunganmu?

Kau kira sodaqoh hanya berupa harta?
Pikiran, ide, dan pola pikirmu itu
Juga dapat menjadi segumpal shodaqoh
sejumput infaq

Hendak kau kemanakan infaq dan shodaqoh suaramu itu?



perilaku penguasa dari zaman ke zaman

ORANG-ORANG JAHAT BERKUASA DAN DURHAKA

Dan demikianlah pada setiap negeri Kami jadikan pembesar-pembesar yang jahat agar melakukan tipu daya di negeri itu. Tetapi mereka hanya menipu diri sendiri tanpa menyadarinya  (Q.S. Al-An'am (6), ayat 123).

sholat



SESUNGGUHNYA KAMI SANGAT LEMAH....

SURAT CINTA DARI ALLAH TENTANG SHOLAT

                 SHOLAT

... Apabila engkau anggap sholat 
itu hanya sebagai kewajiban, maka kau akan terburu-buru mengerjakannya & tak akan menikmati hadirnya Allah saat kau mengerjakannya.

... Anggaplah sholat
 itu pertemuan yg kau nanti dengan Tuhanmu ...
 Allahu Akbar

... Anggaplah sholat 
itu sebagai cara terbaik kau bercerita dengan Allah ... 
Allahu Akbar

... Anggaplah sholat
 itu sebagai kondisi terbaik untuk kau mengadu segala keluh kesah dgn Allah SWT ...
 Allahu Akbar

..Anggaplah sholat
 itu sebagai seperti mana seriusnya kau dlm bermimpi ... 
Allahu Akbar

... Bayangkan ketika "Azan
 berkumandang," Allah melambai-lambai kepadamu untuk mengajak kau lebih dekat dengan-Nya ... 
Allahu Akbar

... Bayangkan ketika kau "Takbir," 
Allah melihatmu, Allah tersenyum untukmu dan Allah berbangga dengan mu ... 
Allahu Akbar.

... Bayangkanlah ketika "Rukuk," 
Allah menopang badanmu hingga kau tak terjatuh, hingga kau merasakan damai dalam sentuhan-Nya ...
 Allahu Akbar.

... Bayangkan ketika "Sujud," 
Allah mengelus kepalamu. Lalu Dia berbisik lembut di kedua-dua telingamu: 
"Aku mencintaimu wahai hamba-Ku." ... Allahu Akbar

... Bayangkan ketika kau "Duduk di antara 2 sujud," 

Allah berdiri gagah di depanmu, lalu mengatakan: 
"Aku tak akan diam apabila orang mengusikmu." ...
 Allahu Akbar

... Bayangkan ketika kau memberi "Salam," 
Allah menjawabnya, lalu kau jadi manusia berhati bersih ...
 Subhanallah

Masya Allah ... 
sungguh nikmat sholat yang kita lakukan.

Jumat, 23 November 2018

training day

" TRAINING DAY "

(Hal ikwal Energy Positif )

Waktu itu, dalam perjalanan arah balik dari kantor Imigrasi Jl. Tendean  ke Tebet Timur, ditengah jalan ternyata hujan turun deras sekali. 
Saya terpaksa meneduh dibawah jalan layang, karena saking derasnya hujan dan ada puluhan motor melakukan hal yang sama.

Disamping saya, ada seorang ayah yang juga memarkirkan motor bebeknya. 
Ia kemudian berdiri disamping saya. 
Dia seorang ayah dengan anaknya berusia kurang lebih 10-12 tahun. 
Sang anak badan-nya sudah kuyup berdiri merapat badannya ke ayah-nya, tampaknya  kedinginan. 
Posisi kami yang disisi jalanan dan meletakan motor dipinggir jalan (raya) membuat jalanan menjadi menyempit dan menjadi agak macet bagi pengendara mobil. 
Karena deras, air menggenang naik cepat sehingga sejajar trotoar tempat kami berdiri.

Tiba-tiba, ada mobil Avanza melaju dengan kecepatan tinggi di dekat kami. 
Hal itu membuat siraman air kotor muncrat membasahi hingga tubuh kami.
Semua orang menghujat seketika.
Termasuk saya dan sang anak kecil di samping ayahnya tadi !.

Nampak sang ayah berusaha menenangkan anaknya. 
Saya yang berdiri disampingnya tak kuasa untuk tidak mendengarkan percakapan ayah dan anak ini.

"Sudah nak, jangan marah-marah memaki begitu, gak baik itu, hayo sabar dan memaafkan. Siapa tahu pengendara Avanza tsb sedang membawa orang sakit atau pengendara tsb sedang merasakan serangan jantung" kata ayahnya santun walupun separuh kakinya juga terkena muncratan air.

"Tapi dia kurang ajar, Pa !"  dia kotori orang-orang, si anak berargumen. 
"Sombong bener pakai mobil tanpa menghargai orang"

"Ya sudah, selesaikan marahnya ya. 
Marah dan memaki itu tidak pernah menyelesai-kan masalah"  sang ayah berkata tetap dengan nada santun.
"Begini Nak, kita marah itu mengeluarkan energy negative dari diri kita.
Ingat, dunia ini bulat ...... dan ingat satu lagi energy itu kekal.
Sekali energy itu tercipta, mereka akan terus ada dan karena kehidupan itu berputar, energy itu akan kembali ke diri kita sendiri"

"Apa yang kamu berikan pasti akan kembali lagi ke kamu.
Jadi kalau kamu memberikan kebaikan kepada semesta, kepada orang lain, sesungguhnya kamu memberikan kebaikan kepada diri kamu sendiri.
Kalau kamu memberikan energy negative kepada orang lain, sesungguhnya kamu sedang memberikan "kesialan" dalam hidupmu".

Saya terdiam termangu mendengarkan dan sang ayah melanjutkan.

"Mulai sekarang kamu harus bisa mengeluarkan energy hanya yang positif saja
Misalnya, doakan orang tadi agar selamat sampai di rumah.
Ingat selalu Ikhlas dalam berdoa, ikhlas itu energynya positif.
Doakan semua orang yang berteduh di sekeliling sini juga agar selamat sampai dirumah dan tidak terkena penyakit".

'Doakan pengemis dipinggir jalan.
Doakan apa yang kamu lihat. 
Doakan anak sekolah yang baru pulang.
Doakan tukang sapu jalanan.
Doakan anak2 yatim-piatu yang sangat membutuhkan bantuan mu
Jadi semua yang kamu lihat doakan.
Percayalah hidupmu akan lurus, mudah, dan selamat dunia akhirat".

"Mama mu juga demikian, bahkan selagi menanak Nasi dia berdoa, dia ucapkan doa baik buat Petani yang menanam, doakan Pedagang yang berjualan, doakan Pengendara yang membawa beras ini, doakan Petani yang menggiling padi menjadi beras".

"Bahkan Ikan yang dimasakpun mama selalu mendoakan, sehingga apa yg kita makan sudah di syukuri sudah di ikhlaskan, sudah di seimbangkan.
Kamu ngerti kan ?"

Sang ayah mencoba menekankan perkataannya agar si anak paham.

Anak tadi termangu, begitupun saya yang turut mendengar.
Tak lama ayahnya menerima telpon tanpa saya jelas mendengar percakapanya, hanya beberapa kata terdengar oleh saya :  ....... "Iya, saya dibawah fly over, iya, iya, iya ...".  hanya itu yang saya dengar.
"Berapa ?  ....... 5 menit, iya kami tunggu".

Hujan tidak reda juga dan enam menit kemudian, sebuah Alphard warna hitam tepat berhenti didepan mereka dan pintu terbuka. 
"Mamaaa .....!!!!"  kata sang anak sambil naik kemobil tersebut. 
Kemudian supir mobil tersebut keluar, bertukar posisi dengan sang ayah. 
Sang supir membawa motor dan sang ayah mengemudikan mobil tersebut.

Saya termangu lama menyaksikan fenomena ini, ada beberapa orang juga yang memperhatikan seperti saya. 
Sang ayah santun sekali, karena kami semua disapa dengan kalimat, "permisi, mohon maaf ya, kami duluan, permisi". 
Hampir ke semua orang yang ada disekitar dia dan ada beberapa yang dia salami.

Melihat itu pikiran saya melayang, eehhhmmm ....... rupanya ini TRAINING DAY sang ayah ke anaknya untuk melihat sisi lain dari kehidupan, entah mengapa saya merasa malu, saya tutup wajah saya dengan helm, saya senang sekali pelajaran parenting yang diajarkan olehnya ke anaknya. 

Saya berkata dalam hati, "Terima kasih yaa Allah ..... hari yang luar biasa untuk  pelajaran Mu yang didapat"

Berpikir dan berkata positif tentang orang lain ataupun untuk diri sendiri itu penting... Karena pikiran positif dan perkataan positif akan kembali kepada dirimu sendiri. . . . 

negara maju vs negara terbelakang

Perbedaan antara negara miskin dan kaya bukanlah dari umur sebuah bangsa.
Terbukti dari negara-negara tua seperti India dan Mesir, yang berusia lebih dari 2.000 tahun dan masih merupakan negara miskin.
Di sisi lain, Kanada, Australia dan Selandia Baru yang baru berusia 150 tahun lalu, hari ini adalah negara kaya.
Perbedaan antara negara miskin dan kaya tidak juga tergantung pada sumber daya alam yang tersedia.
Jepang memiliki wilayah yang terbatas, 80% pegunungan, tidak cocok untuk pertanian, tetapi menjadi nomor dua dalam ekonomi dunia.
Negara ini seperti pabrik terapung yang sangat besar, mengimpor bahan mentah dari seluruh dunia dan mengekspor produk manufaktur.
Contoh lain adalah Swiss, ia tidak menanam coklat tetapi menghasilkan cokelat terbaik di dunia.
Di wilayahnya yang kecil dia memelihara hewan dan mengolah tanah hanya selama empat bulan dalam setahun, namun memproduksi produk susu terbaik.
Sebuah negara kecil yang memiliki citra keamanan dan menjadikannya sebagai bank terkuat di dunia.
Para eksekutif atau pemimpin dari negara-negara kaya yang berinteraksi dengan rekan-rekan mereka dari negara-negara miskin tidak menunjukkan perbedaan intelektual yang signifikan.
Faktor-faktor warna kulit juga tidak begitu penting, para migran yang bermalas-malasan di negara asal mereka sangat produktif di negara-negara Eropa yang kaya.
Lalu apa bedanya ?
Perbedaannya adalah perilaku dari manusianya, yang dibentuk selama bertahun-tahun oleh pendidikan dan kebudayaan.
Ketika kita menganalisa perilaku orang-orang dari negara-negara kaya dan maju, diamati bahwa mayoritas mereka mematuhi prinsip-prinsip kehidupan berikut :
1. Etika, punya rasa malu.
2. Integritas/tidak gila jabatan.
3. Tanggung jawab.
4. Taat Hukum dan Aturan.
5. Mencintai profesinya.
6. Senang menabung dan berinvestasi.
7. Positif thinking.
8. Menghargai dan tepat waktu.
9. Selalu produktif.
Di negara-negara miskin, hanya sedikit yang mengikuti dan menjalankan prinsip-prinsip dasar ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Mereka tidak miskin karena kekurangan sumber daya alam atau karena alam yang sangat kejam.
Mereka miskin karena tidak memiliki perilaku yang positif.
Mereka tidak memiliki kemauan untuk mengikuti dan mengajarkan prinsip-prinsip kerja masyarakat dengan peradaban yang maju.
Mereka menjadi negara miskin karena manusianya hanya sibuk mengambil keuntungan dari orang lain.
Apa bila kita hanya senang memikirkan diri kita sendiri, maka kita tidak akan dapat memperbaiki negara ini.
Belajarlah memperbaiki perilaku kita agar sesuai dengan prinsip-prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara. Buanglah sifat kebiasaan saling fitnah memfitnah, tebar ujaran kebencian antara sesama. Tidak membiasakan diri untuk positif thinking melihat suatu masalah yang sedang terjadi. 
Jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi apa-apa pada Anda.
Anda tidak akan mengalami nasib sial, tidak akan dipecat dari pekerjaan, tidak akan kelaparan atau mengalami kesulitan.
Tetapi, jika Anda mencintai negeri ini, cobalah dilaksanakan dan sebarkan pesan ini, biar makin banyak orang yang dapat merenungkannya.
Tunjukkan rasa hormat dan tetaplah rendah hati...!
Saya Cinta Indonesia

Sabtu, 10 November 2018

mengelola masalah hidup

Seni Mengelola dan Mengatasi Masalah  Hidup (SM3H)#83

Minggu, 11-11-2018
 
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ُْ

بسم الله الرحمن الرحیم

سبحان الله والحمدلله ولااله الاالله والله اکبر  ولاحول ولاقوة الا بالله العلي العظیم

Puji syukur atas segala Rohmat,Nikmat,Taufik dan HidayahNya.

 Tidak semua yang dihitung diperhitungkan, dan tidak semua yang diperhitungkan dapat dihitung

(Albert Einstein)

Bpk/Ibu/Sdr/Sahabatku..yang di Mulyakan Alloh SWT.
Kehidupan kita bukanlah dihitung hanya berdasarkan angka-angka.

Bukan hanya dihitung berapa lama kita hidup.
Namun seberapa besar kontribusi yang kita berikan ketika kita hidup.

Bukan seberapa banyak umur yang kita telah lalui, namun seberapa banyak ujian ujian yang telah kita lewati.

Bukan sekedar Berapa banyak harta yang telah kita miliki, Namun seberapa banyak yang telah kita beri.

Tidak perlu gusar Ketika engkau tidak diperhitungkan, karena terkadang yang kita lakukan memang tidak selalu bisa dihitung.

Namun jangan terlalu sombong ketika engkau diperhitungkan karena sesungguhnya banyak kekurangan dalam dirimu yang belum dihitung.

Dan jangan pula engkau selalu menghitung-hitung atas apa yang engkau lakukan, karena bisa jadi yang kau hitung itu belum tentu yang tercatat sebagai amal yang ikhlas dihadapan Allah yang maha kuasa.

Karena tidak semua yang dihitung dapat diperhitungkan dan tidak semua yang diperhitungkan dapat dihitung.

Maka Serahkanlah semua perhitunganmu pada zat yang maha menghitung, sehingga engkau menjadi manusia yang diperhitungkan oleh Allah pada hari perhitungan.

Selalu ada Pesan Cinta yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang tidak terlalu memperhitungkan dirinya untuk dihitung,
Karena Allah tidak pernah salah menghitung orang-orang yang melakukan sesuatu dengan keikhlasan kepadaNya.

Selalu awali niat Lillah Billah Lirrasul Birrasul... ibadah dgn Ridho Alloh SWT.Aamiin.

FAFIRRUU-ILALLOH..!!!
Larilah kembali sadar kepada Alloh SWT.
ALLOHU AKBAR...3X
Alloh maha besar
Yang maha pengasih dan penyayang.

Silahkan Anda Share sebanyak Mungkin kemanfaatan Tulisan ini agar bisa membersamai keluarga,saudara, sahabat, Anda dan kita semua

Teriring Do'a Jazamullohu khoiroti wasa'adatid dunya wal akhiroh.Aamiin.

والسلام علیکم ورحمة الله وبرکاته

burung indah

burung indah, tarian burung

 BERIKUT INI VIDEO TARIAN BURUNG YANG SANGAT INDAH. Video ini berasal dari kiriman beberapa kawan melalui WA. Untuk menyimpannya, saya menggunakan web blog ini, sehingga sewaktu-waktu ingin menikmatinya, dapat dibuka kembali. Cara ini juga untuk mengurangi daya tampung memori/HD di lap top.


Sumber: Kiriman WA

burung indah, tarian burung

Minggu, 04 November 2018

angka bahasa bali

Utk ngajar itung2an dalam  basa Bali di hari Kamis....😅😁



BILANGAN DALAM BAHASA BALI

1 = Sa | 2 = Dua | 3 = Telu | 4 = Pat | 5 = Lima |

6 = Nem | 7 = Pitu | 8 = Kutus (Ulu) | 9 = Sia (Sanga) | 10 = Dasa |

11 = Solas | 12 = Roras | 13 = Telulas | 14 = Patbelas | 15 = Limolas |

16 = Nembelas | 17 = Pitulas | 18 = Plekutus | 19 = Siangolas | 20 = Duangdasa |

21 = Salikur | 22 = Dualikur | 23 = Telulikur | 24 = Patlikur | 25 = Selae |

26 = Nemlikur | 27 = Pitulikur | 28 = Ululikur | 29 = Sangalikur | 30 = Telungdasa |

35 = Sasur | 45 = Setiman | 50 = Seket | 75 = Telungbenang | 150 = Karobelah |

175 = Lebak | 200 = Bangsit (Satak) | 400 = Samas | 600 = Telungatak | 800 = Domas |

900 = Sangangatus | 1.200 = Nem Bangsit | 1.400 = Pitung Bangsit | 1.600 = Sepan | 1.700 = Sepaa Satus |

1.800 = Sia Bangsit | 10.000 = A laksa | 100.000 = A keti | 1.000.000 = A yuta |

10.000.000 = A Bara | 100.000.000 A Laksa Bara | 1.000.000.000 A Keti Bara | 10.000.000.000 A Ingel | 100.000.000.000 A Bengong