Sabtu, 05 Januari 2019

Tadzkiroh Muhammadiyah

Tadzkiroh Khusus Bagi Anggota Dan Simpatisan Muhammadiyah

13 KOMITMEN BERMUHAMMADIYAH

Menurut Ayahanda Dr. Haedar Natsir, ada 13 komitmen yang harus dimiliki oleh segenap Pimpinan dan Anggota Muhammadiyah, yaitu:

1.        NIAT IKHLAS LILLAHI TA’ALA
Ber-Muhammadiyah itu harus ikhlas karena Allah semata-mata, bukan karena kepentingan-kepentingan duniawi. Kalau ber-Muhammadiyah tidak ikhlas karena Allah, maka akan mudah kecewa, putus asa dan lari pada saat ada masalah. Niat ikhlas karena Allah merupakan ruh ber-Muhammadiyah.

2.        MENJALANKAN FUNGSI IBADAH DAN KEKHALIFAHAN
Ber-Muhammadiyah tidak lain sebagai wujud dari ibadah kepada Allah, sekaligus menjalankan fungsi kekhalifahan di bumi. Dengan demikian, ber-Muhammadiyah bukan sekedar pekerjaan atau keterlibatan praktis belaka, tetapi ber-Muhammadiyah adalah wujud pengabdian kita kepada Allah, Islam dan kaum muslimin.

3.        AMAL DAN JIHAD FI SABILILLAH
Ber-Muhammadiyah tidak lain sebagai ikhtiar perjuangan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam, guna terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Karena itu harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan dengan tenaga, pikiran yang maksimal.
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصَّابِرِينَ
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga? Padahal belum nyata bagi Allah, orang-orang yang berjihad (di jalan Allah) di antara kalian dan belum nyata bagi Allah (bahwa kalian) termasuk orang-orang sabar.” (Ali Imran: 142).

4.        KONSISTEN DALAM BERKHIDMAT
Ber-Muhammadiyah itu tidaklah ringan, karena selain banyak masalah dan tantangan, juga pengorbanan. Di sinilah setiap anggota Muhammadiyah, lebih-lebih Pimpinannya harus memiliki konsistensi dalam berkhidmat di Muhammadiyah. Harus ada konsistensi antara lisan dan perbuatan. Antara teori dan tindakan, antara keputusan dan kegiatan.

5.        BERPAHAM AGAMA SESUAI PAHAM ISLAM DALAM MUHAMMADIYAH
Ber-Muhammadiyah itu yang paling fundamental harus berdasarkan keyakinan, pemahaman dan pengamalan Islam sesuai dengan Paham Agama Dalam Muhammadiyah. Keputusan Majelis Tarjih dan Pandangan Resmi Muhammadiyah. Ingatlah! Muhammadiyah berdiri karena paham agama yang berkemajuan untuk  “Izzul Islam wal Muslimin” (untuk kemajuan agama Islam dan kaum muslimin). Oleh karena itu, setiap anggota Muhammadiyah harus istiqamah mengamalkan Islam sesuai paham agama dalam Muhammadiyah.

6.        BERIDEOLOGI MUHAMMADIYAH
Dalam ber-Muhammadiyah harus ada komitmen utama untuk mengikatkan diri pada paham agama dan sistem perjuangan Muhammadiyah secara utuh dan jelas, serta tidak menduakan paham/misi dengan selain Muhammadiyah. Dengan berideologi maka akan terbangun kesetiaan dan solidaritas kolektif di tubuh Muhammadiyah, sehingga ber-Muhammadiyah laksana sebuah barisan yang rapi dan menyusun diri seperti sebuah bangunan yang kokoh. Sebagaimana diisyaratkan Allah dalam firman-Nya:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjuang di jalan Allah dengan bershaf-shaf (teratur rapi) bagaikan sebuah bangunan yang kokoh.” (As-Shaf: 4).

7.        MEMPERKOKOH SISTEM GERAKAN
Muhammadiyah itu gerakan, sekaligus alam pikiran dan organisasi. Muhammadiyah merupakan gerakan tersistem dan harus terorganisasi dengan rapi. Harus setia dan konsisten dalam sistem gerakan, tidak boleh menduakan sistem dengan yang lain. Gerakan Muhammadiyah berbedoman kepada aturan-aturan organisasi seperti Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Pedoman Administrasi Muhammadiyah, dan aturan-aturan resmi lainnya.

8.        MENGEMBANGKAN WAWASAN
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan Tajdid, gerakan Islam modern, gerakan Islam yang berkemajuan. Masyarakat mengenal orang Muhammadiyah sebagai kaum terpelajar, intelektual, dan kaum modernis. Oleh karena itu, orang Muhammadiyah, lebih-lebih kader dan Pimpinannya, haruslah sosok yang memiliki wawasan yang luas dan mendalam. Orang-orang Muhammadiyah dikenal oleh masyarakat sebagai orang berfikir maju dan banyak beramal, dengan semboyan “Ilmu amaliyah dan amal ilmiyah.”

9.        TAAT AZAS DAN KEPUTUSAN ORGANISASI
Sebagai anggota, lebih-lebih kader dan Pimpinan haruslah taat kepada azas dan keputusan organisasi. Artinya taat kepada segala prinsip dan peraturan organisasi, baik keputusan Pimpinan di tingkat Pusat, Wilayah, Cabang dan Ranting. Azas-azas organisasi tersebut adalah pedoman para anggota dan Pimpinan dalam menjalankan roda organisasi. Maka setiap anggota dan Pimpinan wajib mempelajari Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Pedoman Administrasi dan aturan-aturan lainnya.

10.    BERMUSYAWARAH DAN UKHUWAH
Muhammadiyah itu tumbuh kuat dan berkembang karena musyawarah. Setiap keputusan organisasi mulai dari tingkat Pusat sampai ke tingkat Ranting harus melaui musyawarah dan mufakat. Sehingga ada Rapat Rutin, Rapat insidental, Muktamar, Musyawarah Wilayah, Musyawarah Derah, Musyawarah Cabang, dan Musyawarah Ranting. Kemudian ada juga Rapat Kerja Pimpinan, Rapat Koordinasi, Rapat Majelis dan lain-lain. Semua itu adalah bentuk-bentuk Musyawarah dalam Muhammadiyah, agar tidak terjadinya dominasi individu dalam mengambil keputusan. Jika sudah menjadi keputusan organisasi, maka keputusan tersebut harus dijunjung tinggi. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُون
“Dan orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya, dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarah di antara mereka, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka.” (Asy-Syura: 38).

11.      MENGEMBAN AMANAT DAN MENJADI PELAKU GERAKAN
Aktif dan menjalankan segala tugas/misi organisasi, termasuk di amal usaha, haruslah dilandasi spirit amanah, bahwa semuanya merupakan amanat kerisalahan sekaligus harus ditunaikan dengan terpercaya. Dengan semangat amanah, maka Muhammadiyah akan tumbuh kokoh dalam gerakannya, karena setiap anggotannya akan mencurahkan apa yang dimilikinya dengan penuh pertanggungjawaban dan kepercayaan, sekaligus bergerak secara aktif dan dinamis.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul. Dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui.” (Al-Anfal: 27).

12.     MEMAJUKAN MUHAMMADIYAH
Semangat dan kiprah untuk memajukan Muhammadiyah harus menjadi komitmen setiap anggota, apalagi bagi kader dan Pimpinan. Muhammadiyah menghadapi tantangan yang berat di berbagai bidang gerakannya, termasuk dalam dakwah dan amal usahanya. Semangat untuk memajukan melekat di pundak warga Muhammadiyah. Oleh sebab itu, setiap anggota dan Pimpinan harus menyadari bahwa ber-Muhammadiyah adalah sebuah dinamika yang sistematis atau sistematika yang dinamis.

13.    BERKIPRAH DALAM MEMAJUKAN UMAT, BANGSA DAN DUNIA KEMANUSIAAN
Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan Islam yang kehadirannya dirasakan langsung oleh masyarakat luas. Gerakan Muhammadiyah merupakan gerakan keummatan, gerakan kebangsaan dan gerakan kemanusiaan. Dengan kata lain, seluruh gerak Muhammadiyah dikhidmatkan untuk kemajuan ummat Islam, bangsa dan kemanusiaan. Hal ini berangkat dari risalah kenabian Muhammad s.a.w:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
“Dan tiadalah Kami mengutusmu, kecuali untuk rahmat bagi sekalian alam.” (Al-Anbiya: 21).

[1] Disadur dari Majalah Suara Muhammadiyah, No. 12, Tahun ke-92/16-27 Juni 2007 M, oleh Said Mahyiddin Muhammad.

Aktivitas Muhammadiyah Buleleng

Aktivitas Muhammadiyah Buleleng













M. Ali Susanto, S.Pd.I, Ketua PDM Buleleng 2015-2020






Aktivitas Muhammadiyah Buleleng

Jumat, 04 Januari 2019

Muhammadiyah Bali

Muhammadiyah Bali


Kunjungan kerja PWM Bali ke PDM Karangasem merajut silaturrahmi dalam upaya konsolidasi organisasi sekaligus Sosialisasi Workshop ismuba yang akan diselenggarakan tgl 12 dan 13 Jan 2019 di Bedugul Tababan Bali. PDM Karangasem siap mengirim peserta.
Sekretaris Muhammadiyah Bali, Zein Mahmud, S.Sos

dari kiri: (1) M. Ghozi Habibullah, S.Pd.I, M.Pd.I, (2) Hamsun Imtihan, S.H.I.




Diujung akhir th 2018 di malam hari dialog konsolidasi organisasi saat kunjungan Kerja PWM Bali ke PDM TabananRefleksi Akhir Tahun  2018








Kunjungan kerja PWM Bali ke PDM gianyar bertenpat di UMKM Sang Surya PDM/PDA Gianyar komunikasi dan konsolidasi organisasi
Turut serta ketua Majelis Kader PWM Bali Tarsipan,  tampak hadir manager UMKM Sang Surya Ibu Khairunnisa (bawah)




...perjalanan waktu selalu punya makna, memiliki arti mendalam:
1. Jadikan tahun baru sebagai ajang bermuhasabah, koreksi diri lebih penting dibanding koreksi orang lain..
2. Tahun baru adalah tahun peningkatan kualitas amal, ilmu dan iman.
3. Jadikan tahun baru sebagai momentum proyeksi diri ke depan, membuat rancang bangun langkah kita.

(Dr. Haedar Nashir, Ketum PP Muhammadiyah 2015-2020)


Tampak hadir H Dail Anshori wk ketua PWM Bali yg saat ini berdomisili di Tabanan









Kunjungan PWM Bali ke PDM Jembrana





Dalam rangka mendukung program Gurbernur, kami LLHPB (Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana) PWA Bali menjual tas Go Green.. special price 10 k.. Monggo diborong.. siapain  uang 10 rb ya..

Muhammadiyah Bali

Kebun SDN Pagebangan

KEBUN SEKOLAH SDN PAGEBANGAN, KARANGGAYAM, KEBUMEN


Kelurahan / Desa Pagebangan, Karanggayam Kab. Kebumen



Kelurahan / DesaPagebangan
KecamatanKaranggayam
Kabupaten / KotaKab. Kebumen
ProvinsiJawa Tengah
Kode Pos54365














Karanggayam, Kebumen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigationJump to search
Karanggayam
Kecamatan
Kantorcamatkrnggayamkbumen.JPG
Kantor Camat Karanggayam
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKebumen
Luas148,4 km²
Jumlah penduduk53.864
Kepadatan463 jiwa/km²
Desa/kelurahan19 desa
Karanggayam adalah sebuah kecamatan di Kabupaten KebumenProvinsi Jawa TengahIndonesia. Merupakan kecamatan di wilayah utara Kabupaten Kebumen. Kecamatan Karanggayam memiliki jumlah penduduk 53.864 Jiwa. Kecamatan Karanggayam merupakan salah satu kecamatan yang terluas di Kabupaten Kebumen yakni seluas 109.29 km² atau sama dengan 10.929 hektare. Desa terluas adalah Desa Giritirto seluas 15.28 km². Sedangkan desa dengan luas wilayah terkecil adalah Desa Karangtengah seluas 1.69 km². Pusat pemerintahnya berada di Desa Karanggayam

Desa/kelurahan[sunting | sunting sumber]

Batas-batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

  1. Sebelah Barat: Kecamatan Sempor dan Kecamatan Karanganyar
  2. Sebelah Timur: Kecamatan Karangsambung
  3. Sebelah Utara: Kabupaten Banjarnegara
  4. Sebelah Selatan: Kecamatan KaranganyarKecamatan Sruweng dan Kecamatan Pejagoan

Pembagian Administratif[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Karanggayam seluruhnya memiliki 19 Desa, sebanyak 76 RW dan 74 Dusun. Dusun yang terbanyak berada di Desa Karanggayam dan Desa Kajoran yang masing-masing memiliki sebanyak 7 dusuh. Sedangkan RW terbanyak berada di Karanggayam dan Kajoran sebanyak 7 RW. Dalam perkembangan pemerintahan seringkali terjadi penambahan satuan lingkungan setempat. Hal ini dikarenakan semakin bertambahnya penduduk dan semakin bertambahnya rumah tangga di Kecamatan Karanggayam sehingga diperlukan pemecahan satuan lingkungan setempat. Pada tahun 1997 sebanyak 373 RT dan sekarang pada tahun 2009, sebelas tahun setelah 1997 jumlahnya sebanyak 393 RT. Artinya terjadi penambahan sebanyak 20 RT. Untuk tingkat RW juga terjadi penambahan, dari 68 pada tahun 1997 sekarang 76 RW (naik 11 % dari tahun sebelumnya).

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Karanggayam berada di bagian Pegunungan Serayu Selatan. Seluruh wilayahnya merupakan pegunungan, lembah dan perbukitan. Kecamatan Karanggayam memiliki elevasi rata rata 89 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Titik tertingginya berada di puncak Bukit Igir Anjir yang memiliki ketinggian 532 meter di atas permukaan air laut yang masuk Desa Glontor. Desa Selogiri merupakan desa paling tinggi dengan ketinggian wilayah rata rata 322 meter diatas permukaan air laut. Sungai besar yang mengalir di wilayah ini antara lain Sungai Luk Ulo, Sungai Lokidang, Sungai Cacaban, Sungai Gebang, Sungai Kedungtangkil, Sungai Srigunung, Sungai Kalibayi, Sungai Karanganyar, dan Sungai Padureska. Sebagian besar luas wilayahnya adalah lereng atau perbukitan dan kesemuanya mempunyai karakteristik lahan yang sama di mana letaknya di tepi hutan.

Penggunaan Lahan[sunting | sunting sumber]

Berdasar data BPS Kebumen, oleh KSK Karanggayam Sdr. Aji prasojo, Kecamatan Karanggayam memiliki lahan sawah seluas 1. 616 Ha, dan lahan kering (dry land) seluas 9.313. Lahan keringnya juga merupakan lahan terluas di wilayah Kabupaten Kebumen. Sebagian besar tanah berupa tanah negara seluas 38.44 km², tanah tegalan seluas 36.53 km². Pengguanan lahan yang lain adalah digunakan untuk perkebunan sebanyak 7.431 rumah tangga pertanian. Dilihat dari status penguasaan lahan, lahan yang dikuasai sebanyak 40.462.511 meter persegi. Milik sendiri sebanyak 36.52,743 m², sementara yang berada di pihak lain seluas 1.123,106 m². Palawija merupakan komoditas utama masyarakat di perbukitan Karanggayam, hal ini disebabkan karena struktur lapisan tanah Kecamatan Karanggayam yang cocok untuk tananam palawija. Sementara di dataran rendah dan lereng perbukitan digunakan sebagai lahan sawah tadah hujan.

Jumlah Penduduk[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Kecamatan Karanggayam adalah 53.864 Jiwa atau bertambah 560 Jiwa (naik 1,05 % dari tahun sebelumnya) dalam kurun waktu 1 tahun di mana pada tahun 2007 sebanyak 53.304 Jiwa. Laki-laki sebanyak 27.309 Jiwa dan perempuan sebanyak 26.555 Jiwa. Dibanding tahun sebelumnya 2007, jumlah total penduduk pada tahun 2007 sebesar 52.795 Jiwa terbagi laki-laki sebanyak 27.025 dan perempuan sebanyak 26.279. Pada tahun 2009 penduduk Desa Karanggayam sebanyak 5.347 orang atau sebesar 9,9 % dari jumlah penduduk di Kecamatan Karanggayam. Dengan jumlah total tersebut Desa Karanggayam merupakan ibu kota kecamatan yang menduduki urutan teratas dalam jumlah total penduduk di Kecamatan Karanggayam. Sedangkan penduduk paling sedikit ada di Desa Karangtengah yang hanya sebanyak 837 Jiwa atau sebesar 1,55 % dari jumlah penduduk di Kecamatan Karanggayam.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Sebagian besar penduduk Kecamatan Karanggayam berprofesi sebagai petani meskipun bukan sebagai pemilik sawah namun dapat dikatakan mayoritas, penduduknya adalah petani, baik buruh tani maupun petani. Berdasarkan hasil sensus pertanian 2003 dapat diambil angka bahwa rumah tangga pertanian di Kecamatan Karanggayam sebanyak 11.080 rumah tangga, sementara rumah tangga petani gurem sebanyak 8.611 rumah tangga. Profesi lainnya yakni Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantaau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), Kota BandungKota SemarangKota SurabayaKota YogyakartaKota SurakartaPurwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti SumateraBali, dan Kalimantan. Mayoritas penduduk memeluk agama Islam dan Kristen. Sarana ibadah sebanyak 38 masjid, di mana di Desa Giritirto saja memiliki sebanyak 4 masjid dan menjadi desa yang mempunyai masjid terbanyak. Mushola ada 137 buah, terbanyak Kajoran sebanyak 18 buah. Kemudian 1 unit Gereja di Desa Giritirto. Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas

Sekolah[sunting | sunting sumber]

Dalam rangka mewujudkan tujuan Undang-undang Dasar 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, bidang pendidikan menjadi sangat penting, mengingat pendidikan menjadi tolak ukur kemampuan berpikir seseorang. Dengan pendidikan yang memadai diharapkan sedikit membantu mengurangi tingkat keterbelakangan pemikiran yang cenderung primitif. Dari segi pendidikan formal, wilayah Kecamatan Karanggayam sudah cukup tersedia fasilitas pendidikan. Terdapat 37 sekolah negeri dan 1 SD swasta. Jumlah terbanyak ada di Desa Karanggayam yang merupakan ibu kota kecamatan yakni sebanyak 5 SD atau 13,15 % dari jumlah SD di Kecamatan Karanggayam dengan jumlah guru sebanyak 35 orang PNS dan 8 orang lainnya guru non-PNS.
Pendidikan nonformal di Kecamatan Karanggayam yakni tiap desa memiliki Taman Pendidikan Alquran (TPQ) serta PAUD bagi anak-anak. Selain hal tersebut juga ada lembaga keterampilan berupa menjahit di Karanggayam. Sementaraitu terdapat juga sekolah menenagh di Kecamatan Karanggayam antara lain:
  1. SMKN 1 Karanggayam
  2. MA Al Barokah
  3. SMPN 1 Karanggayam
  4. MTs Al Barokah
  5. MTs Kepadangan

Sarana Publik[sunting | sunting sumber]

Sarana kesehatan di Kecamatan Karanggayam antara lain puskesmas sebanyak 2 buah terletak di Desa Pagebangan dan Desa Karanggayam. Klinik pengobatan ada di Desa Karanggayam sebanyak 1 buah. Fasilitas pusling ada 1 buah. Sebanyak 10 orang mantri ada di Kecamatan Karanggayam. Fasilitas kesehatan lainnya: 2 tempat praktik dokterbidan 10 orang, posyandu ada 71 posyandu dengan kader sebanyak 358 orang. Pasar tradisional di Kecamatan Karanggayam di antarannya adalah Pasar Soma, Plumbon, Leok dan Karanggayam.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Transportasi di Kecamatan Karanggayam berupa angkutan desa seperti rute Karanggayam - Karanganyar. Kondisi geografis di wilayah Kecamatan Karanggayammembuat sara dan prasara transportasi dan jalan tertinggal. Beberapa ruas jalan vital di antaranya:
  1. Kebumen Kota - Kebakalan - Binangun - Giritirto - Banjarnegara
  2. Kebumen Kota - Kebakalan - Binangun - Kalibening - Gunungsari
  3. Kebumen Kota - Kebakalan - Logandu - Gunungsari
  4. Karanganyar - Karanggayam - Kalirejo - Gunungsari
  5. Karanganyar - Karanggayam - Logandu - Gunungsari
  6. Karanganyar - Karanggayam - Kalirejo - Sempor
  7. Karanganyar - Karanggayam - Ginandong - Sempor
  8. Gunungsari - Selogiri - Banjarnegara
  9. Gunungsari - Glontor - Sempor

Pariwisata & Sosial Budaya[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Karanggayam memiliki tempat wisata, potensi wisata, kerajinan tangan serta makanan khas yang menjajikan. Kesenian yang sangat terkenal berasal dari Kecamatan Karanggayam adalah Tari Cepetan Alas selain itu juga terdapat Kuda Lumping atau Ebleg/ Ebeg. Tempat pariwisata ada belum dikelola sebaik mungkin di antara banyaknya air terjun atau curug serta bukit. Berikut tempat wisata yang ada di Kecamatan Karanggayam di antaranya:
  1. Curug Kedondongdi Dusun Kepudang, Desa Gunungsari
  2. Curug Sikebut di Dusun Sibelet, Desa Ginandong
  3. Curug Domas di Dusun Sidomas, Desa Selogiri
  4. Curug Lanang di Dusun Sidomas, Desa Selogiri
  5. Curug Gupit di Dusun Sidomas, Desa Selogiri
  6. Curug Lawet di Dusun Plipitan, Desa Giritirto
  7. Curug Sikubud di Desa Glontor
  8. Bukit Menyan di Desa Selogiri
  9. Bukit Condong di Desa Kajoran
  10. Bukit Tutukan di Desa Karanggayam
KEBUN SEKOLAH SDN PAGEBANGAN, KARANGGAYAM, KEBUMEN