Sabtu, 15 November 2014

hotel baru di bali

hotel baru di bali

Dalam lima tahun terakhir, pembangunan hotel baru di bali selatan seperti rumput di musim hujan. Tidak perlu tanah hektaran, ukuran di bawah enam are pun cukup. Lihatlah di jalan sepanjang By Pass Nusa Dua dan Jalan Raya Kuta misalnya. Di situ bermunculan hotel-hotel baru. Pembangunan perumahan di Bali Selatan juga sangat marak. Kebutuhan tempat tinggal dan tempat bermalam rupanya menjadi fenomena baru di Bali Selatan. Sebagai orang awan dalam bidang pemasaran dan bisnis, saya tidak bisa membayangkan bagaimana strategi pemasaran hotel-hotel tersebut. 

Saya juga tidak bisa mengerti pasokan air untuk hotel itu. Saya melihat aliran air di perumahan tempat saya tinggal jauh berbeda ketika tahun-tahun pertama saya tinggal di situ. Air kran di rumah kami sangat deras. Memang waktu itu penghuni di perumahan kami juga masih jarang. Pengembangan kawasan perumahan juga baru tahap dimulai. Waktu itu baru tahapan ratusan rumah. Sekarang sudah ribuan rumah di bangun. Proses pembangunan juga terus berlanjut. Hanya saja pasokan air tidak sederas tahun-tahun sebelumnya, meskipun di lingkungan tempat tinggal saya masih teratasi. Saya dengan di bagian atas, di bagian selatan rumah saya yang lokasinya lebih tinggi, pasokan air sangat tersendat. Banyak orang yang bangun tengah malam, bukan untuk shalat tahjud, tetapi menunggu air kran mengalir. Dengan demikian mereka akan membuka sema kran, mengisi bak mandi, mengisi ember dan tempat air yang ada, dan mengisi tanki air yang sengaja disediakan. Jika sudah penuh semua, barulah mereka kembali istirahat, tidur. Jika tidak mengubah pola tidur, maka mereka akan kehilangan kesempatan untuk mandi. 

hotel baru di bali